Just another free Blogger theme









Senin, 31 Oktober 2022

HTB

Implementasi QoS (Quality of Services) di Mikrotik banyak bergantung pada sistem HTB (Hierarchical Token Bucket). HTB memungkinkan kita membuat queue menjadi lebih terstruktur, dengan melakukan pengelompokan-pengelompokan bertingkat. Yang banyak tidak disadari adalah, jika kita tidak mengimplementasikan HTB pada Queue (baik Simple Queue maupun Queue Tree), ternyata ada beberapa parameter yang tidak bekerja seperti yang kita inginkan.Beberapa parameter yang tidak bekerja adalah priority, dan dual limitation (CIR / MIR).

Untuk mempermudah pemantauan dan pembuktian, kita akan menggunakan queue tree, 
dengan menentukan parameter :

  • parent (yang harus diisi dengan outgoing-interface),
  • packet-mark (harus dibuat terlebih dahulu di ip-firewall-mangle),
  • max-limit (yang merupakan batas kecepatan maksimum), atau dikenal juga dengan MIR (Maximum Information Rate)

Apa itu HTB dalam mikrotik ?

Hierarchical Token Bucket atau yang disingkat dengan (HTB) adalah metode yang digunakan untuk mengatur pembagian bandwidth yang dilakukan secara hirarki dan dibagi-bagi kedalam kelas sehingga mempermudah pengaturan bandwidth.

Fungsi Hierarchical Token Bucket (HTB) adalah menghasilkan struktur queue dengan bentuk hirarki dan mengatur hubungan antar class-class hirarki.Bandwidth yang tidak terpakai bisa digunakan oleh klasifikasi yang lebih rendah.

Dari kondisi diatas, maka alokasi bandwidth akan sesuai dengan peruntukannya. Tetapi menggunakan metode diatas, maka setiap client akan dibagi masing-masing berdasarkan alokasi. Jika terdapat bandwidth sisa, maka bandwidth sisa tersebut akan idle atau standby dan tidak bisa digunakan oleh client lain.

Solusinya, kita bisa menggunakan HTB pada queue agar lebih efisien. Dengan kata lain, jika terdapat bandwidth sisa atau standby maka bandwidthnya bisa digunakan oleh client lain.

Dengan HTB, maka kita bisa membuat rule Parent yang berisi total bandwidth yang kita miliki.  Sedangkan child yang digunakan, berarti beberapa traffic prioritas yang sudah dikonfigurasi sebelumnya.

Jangan lupa untuk tetap memperhatikan urutan dalam queue, karena proses eksekusi queue akan berdasarkan urutan. Dan yang lebih spesifik, pastikan berada pada posisi nomor lebih kecil.

Cukup menarik bukan? Penggunaan prioritas dalam simple queue ini sebenarnya macam-macam. Tergantung dari kebutuhan dan kondisi lapangan yang ada. Misal ingin memprioritaskan aplikasi tertentu, atau game tertentu, bisa juga IP tertentu. Dan distribusi bandwidth ke client akan lebih adil dan aplikasi yang di prioritaskan tidak akan terganggu oleh koneksi yang lain.

Parameter penyusun HTB

- Inner queue paling atas, hanya perlu max-limit. limit at dan priority di abaikan.

- Priority hanya bekerja pada leaf queue (queue paling bawah)

- Max-limit parent harus lebih besar dari max-limit child nya.

- Max-limit parent harus lebih besar dari jumlah semua limit-at childnya.

0 komentar:

Posting Komentar

terimakasih atas atensi anda