Ada beberapa jenis mekanisme yang dapat Anda pilih untuk menerapkan teknik load balancing pada Mikrotik RouterOS, antara lain sebagai berikut :
- ECMP (Equal Cost Multi Path)
- PBR (policy Based Routing)
- NTH
- PCC (Per - Connection Classifer)
- Bonding
- Bandwidth Based Load Balancing (MPLS RSVP TE Tunnels)
Setiap mekanisme teknik pembuatan load balancing memiliki karakteristik yang berbeda . Hal tersebut dapat dilihat pada tabel perbandingan karakteristik berdasarkan metode load balancing berikut
Perbandingan tabel karakteristik berdasarkan metode budancing
Load Balancing & Fail Over
- Load Balancing adalah teknik untuk mendistribusikan beban kerja di dua atau lebih link jaringan untuk memaksimalkan throughput, meminimalisasi response time, dan menghindari overload.
- Fail Over adalah sistem proteksi untuk menjaga apabila link utama terganggu, secara otomatis akan memfungsikan jalur cadangan (link kedua, ketiga, dst)
- Load balancing dan Failover dapat dibuat dan diatur dengan menggunakan default route.
- Per Packet Load Balancing
– Pada MikroTik menggunakan fitur bernama Interface Bonding
– Pembagian beban berdasarkan packet-packet (packet 1 lewat gateway a, packet 2 lewat gateway b)
- Per Connection Load Balancing
– Menggunakan fitur Mikrotik Bernama NTH di IP mangle
– Pembagian beban berdasarkan koneksi (koneksi 1 lewat gateway a, koneksi ke 2 lewat gateway b)
- Per address-pair connection Load Balancing
– Fitur ECMP dan PCC (Peer Connection Classified)
– Pebagian traffik berdasarkan koneksi dan IP address asal dan tujuan dari koneksi tersebut
- Custom Load Balancing (Policy Routing -> route mark)
Load balance pada mikrotik adalah teknik untuk mendistribusikan beban trafik pada dua atau lebih jalur koneksi secara seimbang, agar trafik dapat berjalan optimal, memaksimalkan throughput, memperkecil waktu tanggap dan menghindari overload pada salah satu jalur koneksi.
Selama ini banyak dari kita yang beranggapan salah, bahwa dengan menggunakan loadbalance dua jalur koneksi , maka besar bandwidth yang akan kita dapatkan menjadi dua kali lipat dari bandwidth sebelum menggunakan loadbalance (akumulasi dari kedua bandwidth tersebut). Hal ini perlu kita perjelas dahulu, bahwa loadbalance tidak akan menambah besar bandwidth yang kita peroleh, tetapi hanya bertugas untuk membagi trafik dari kedua bandwidth tersebut agar dapat terpakai secara seimbang.
Dengan artikel ini, kita akan membuktikan bahwa dalam penggunaan loadbalancing tidak seperti rumus matematika 512 + 256 = 768, akan tetapi 512 + 256 = 512 + 256, atau 512 + 256 = 256 + 256 + 256.
Pada artikel ini kami menggunakan RB952ui dengan kondisi sebagai berikut :
1. Ether1 terhubung ke ISP1 (Jaringan LAB SMK 2)
2. USB interface (lte1) terhubung ke ISP (Jalur HP)
3. Ether4 ke Jaringan Local.
4. Ether5 ke PC sebagai console
Konfigurasi Dasar
Berikut ini adalah Topologi Jaringan dan IP address yang akan kita gunakan
dhcp client : add address=172.16.x.x/22 interface=ether1 dhcp client (ISP1) add address=192.168.42.x/24 interface=lte1 (jika menggunakan indosat) static client : add address=192.168.x.1/24 interface=ether4 x= nomor absen /ip dns set allow-remote-requests=yes |
dhcp Server :
/ip firewall nat add action=masquerade chain=srcnat out-interface=ether1 add action=masquerade chain=srcnat out-interface=lte1 |
Pengaturan Mangle
Pada loadbalancing kali ini kita akan menggunakan fitur yang disebut PCC (Per Connection Classifier). Dengan PCC kita bisa mengelompokan trafik koneksi yang melalui atau keluar masuk router menjadi beberapa kelompok. Pengelompokan ini bisa dibedakan berdasarkan src-address, dst-address, src-port dan atau dst-port. Router akan mengingat-ingat jalur gateway yang dilewati diawal trafik koneksi, sehingga pada paket-paket selanjutnya yang masih berkaitan dengan koneksi awalnya akan dilewatkan pada jalur gateway yang sama juga. Kelebihan dari PCC ini yang menjawab banyaknya keluhan sering putusnya koneksi pada teknik loadbalancing lainnya sebelum adanya PCC karena perpindahan gateway..
Sebelum membuat mangle loadbalance, untuk mencegah terjadinya loop routing pada trafik, maka semua trafik client yang menuju network yang terhubung langsung dengan router, harus kita bypass dari loadbalancing. Kita bisa membuat daftar IP yang masih dalam satu network router dan memasang mangle pertama kali sebagai berikut
/ip firewall mangle chain=prerouting dst-address = network network yang terhubung langsung dengan router kita. add action=accept adalah sebagai berikut : |
/ip firewall mangle
chain=prerouting dst-address = 172.16.16.0/22 (ISP1 = Jalur SMK 2 )
add action=accept Ok
/ip firewall mangle
chain=prerouting dst-address = 192.168.42.x /24 (ISP1 = Jalur HP, sesuaikan dengan HP anda )
add action=accept Ok
chain=prerouting dst-address = 192.168.x.1/24 (ether 4= jalur LAN ) dengan x = nomor absen
add action=accept Ok
/ip firewall mangle chain=prerouting in-interface = ether1 action = mark connection New connection mark = ISP1 (di ketik) Ok /ip firewall mangle chain=prerouting in-interface = lte1 action = mark connection New connection mark = ISP2 (di ketik) Ok |
/ip firewall mangle
chain=prerouting in-interface = ether4
New connection mark = ISP1 (jangan di ketik tapi di pilih) Ok
chain=prerouting in-interface = ether4
New connection mark = ISP2 (jangan di ketik tapi di pilih) Ok
chain=prerouting in-interface = ether4
chain=prerouting in-interface = ether4
chain=output
chain=output
/ip route add dst-address=0.0.0.0/0 gateway=172.16.16.1 (jalur SMK2) check-gateway=ping routing-mark=KE ISP1 (di pilih) Ok. add dst-address=0.0.0.0/0 gateway=192.168.42.129 (jalur HP Indosat) check-gateway=ping routing-mark=KE ISP2 (di pilih) Ok. add dst-address=0.0.0.0/0 gateway=172.16.16.1 (jalur SMK2) distance=2 routing-mark=KE ISP1 (di pilih) Ok. add dst-address=0.0.0.0/0 gateway=192.168.42.129 (jalur HP Indosat) distance=2 routing-mark=KE ISP2 (di pilih) Ok. |
Pengujian
Dari hasil pengujian kami, didapatkan sebagai berikut
Catatan :
* Loadbalancing menggunakan teknik pcc ini akan berjalan efektif dan mendekati seimbang jika semakin banyak koneksi (dari client) yang terjadi.
* Gunakan ISP yang memiliki bandwith FIX bukan Share untuk mendapatkan hasil yang lebih optimal.
* Load Balance menggunakan PCC ini bukan selamanya dan sepenuhnya sebuah solusi yang pasti berhasil baik di semua jenis network, karena proses penyeimbangan dari traffic adalah berdasarkan logika probabilitas.
Video Tutorial
PRAKTEK LOAD BALANCE METODE PC
Ether 1:
- IP Ether1 : Sesuai dengan Network yang diberikan ISP (jaringan SMK 2)
- Gateway : Sesuai dengan IP yang diberikan ISP
- DHCP Client
- Setting NAT
lte1 (USB) :
- IP lte1 : Sesuai dengan Network yang diberikan ISP (jaringan HP)
- Gateway : Sesuai dengan IP yang diberikan ISP
- DHCP Client
- Setting NAT
Ether 4:
- IP Ether4 : 192.168.X.1/24 X=nomor absen
- Gateway : 192.168.X.1
- DHCP Servrer
Simpan hasil Konfigurasi yang telah anda buat dalam bentuk Backup dengan dikasih nama file = namasiswa_pcc
UPLOAD TUGAS LOADBALANCE METODE PCC DISINI
Materinya mudah dipahami, terimakasih bapak..
BalasHapusmaterinya cukup lengkap
BalasHapusterima kasih bapak video pembelajaran nya mudah di pahami👍👍
BalasHapusmakasi atas tutorialnya ya pak sangat bermanfaat.
BalasHapus