Bagaimana menghitung kebutuhan bandwith ?
Kebutuhan bandwidth berbeda-beda untuk jaringan komputer yang berbeda. Mirip kaya’ jaringan pipa air di rumah kos, makin banyak kamar kos yang membutuhkan air dengan debit sama (makin banyak kran), makin Besar pipa jaringan air yang dibutuhkan. Dalam konteks koneksi Internet, makin banyak Pengguna yang membutuhkan Kecepatan Koneksi Internet yang sama, makin Besar Bandwidth yang dibutuhkan.
Nah, dengan analogi tersebut untuk menghitung kebutuhan bandwith tersebut, maka perlu kita hitung...
Jumlah PC, Laptop, dan peralatan lainnya yang terkoneksi dengan internet, yang secara rutin membutuhkan Download dan Upload ke koneksi Internet.
Batas maksimal Bandwidth download dan upload yang diijinkan di sebuah perangkat menurut peraturan/kebijakan tersebut (batas maksimal bandwidth ini juga memperhitungkan jenis dan ukuran file yang rutin ditransfer, misal apakah hanya teks/gambar/audio/video, apakah transfernya per-batch atau real time seperti data CCTV, berapa ukuran rata-rata file dan seberapa sering pengiriman pada saat yang sama)
Sehingga cara untuk memperkirakan seberapa besar kebutuhan bandwidth suatu kantor dapat dilakukan dengan perhitungan:
Bandwidth yang dibutuhkan = jumlah Perangkat (User) x batas bandwidth satu perangkat
Cara sederhana menghitung kebutuhan Bandwidth adalah dengan:
* Asumsi bahwa 1 orang staf menggunakan 1 alat terkoneksi internet
* kita kelompokkan staf di kantor tersebut berdasarkan kebutuhan bandwidth
Pengguna RINGAN: 50Kbps (menggunakan Internet misal hanya untuk email atau browsing)
Pengguna SEDANG: 80Kbps (menggunakan Internet misal untuk administrasi sistem informasi, akses sistem berbasis cloud, file gambar/video tetapi pengirimannya per-batch, unduh rutin file, dll)
Pengguna BERAT: 120 Kbps (menggunakan Internet rutin untuk file Besar dan Real Time misal CCTV, video conference, gambar resolusi tinggi, sistem telepon VoIP, layanan TV online, desktop sharing, dll)
Contoh Kasus: Misal di kantor saya terdapat 20 pengguna Internet (anggap staf Cleaning tidak perlu koneksi Internet, terdiri dari 5 orang Pengguna BERAT (misal staf monitor CCTV, staf pengiriman file Video dan Gambar), 5 orang pengguna MENENGAH (misal asisten Admin Sistem), dan 10 orang pengguna RINGAN (misal staf kantor yang hanya butuh Internet untuk akses email atau fle text lainnya). INGAT: Jangan Hitung “keinginan” staf untuk Nonton Youtube atau Download Film Gratis dari Koneksi Internet Kantor, maka kebutuhan Bandwidth Kantor saya adalah:
5 pengguna BERAT x 120 Kbps = 600Kbps
5 pengguna MENENGAH x 80 Kbps = 400Kbps
10 pengguna RINGAN x 50 Kbps = 500Kbps
Total Kebutuhan Bandwidth = 1500 Kbps atau 1,5 Mbps
Contoh referensi lain untuk tiap kelompok user yang berbeda dengan mempertimbangkan kompleksitas content, misalnya rekomendasi dari support.Google:
Pengguna RINGAN: 200 Kbps ( web browsing)
Pengguna SEDANG: 500 Kbps (mengakses dan mengedit dokumen Google Drive)
Pengguna BERAT: min. 1 Mbps (streaming video)
Jika menggunakan referensi Google ini, maka kebutuhan Bandwidth kantor saya untuk kasus di atas adalah:
Pengguna Berat: 5 orang x 1 Mbps = 5 Mbps
Pengguna Menengah: 5 orang x 500 Kbps = 2,5 Mbps
Pengguna Ringan: 10 orang x 200 Kbps = 2 Mbps
Total Kebutuhan Bandwidth = 9,5 Mbps
Sebagai perbandingan tahun 2018, Provider Internet MyRepublic menyediakan paket berlangganan dengan kecepatan Up to 30 Mbps dengan harga Rp 223.900/bulan, sementara Telkom paket Indihome Up to 10 Mbps dengan harga Rp 368.000/bulan.
Menghitung Bandwith dengan Load balancing
Ketika Anda menyewa link ISP lebih dari satu, misalnya ISP Pajajaran dengan bandwidth masing-masing 50 Mbps. Mungkin Anda berpikir bahwa jaringan internal memiliki bandwidth internet sebesar 100 Mbps. Apakah benar seperti itu? Jawabnya tidak. Berikut penjelasannya.
50 + 50 ≠ 100 |
Ada standar pedoman yang harus dipahami sebagai berikut. Tabel rumus penghitung bandwidth dengan load balancing
lebih baik diberi lampiran berupa gambar pak, jadi ada gambaran tentang materi tersebut.
BalasHapusmaterinya bagus namun kurang variasi gambar
BalasHapusbagus cuman kurang gambar agar pembelajaran mudah dipelajari.
BalasHapus