Just another free Blogger theme









Kamis, 20 Oktober 2022


Pengertian bandwidth

Bandwidth adalah luas atau lebar cakupan frekuensi yang digunakan oleh sinyal dalam transmisi. Dalam kerangka ini, Bandwidth dapat diartikan sebagai perbedaan antara komponen sinyal frekuensi tinggi dan sinyal frekuensi rendah. frekuensi sinyal diukur dalam satuan Hertzsinyal suara tipikal mempunyai Bandwidth sekitar 3 kHz, analog TV broadcast (TV) mempunyai Bandwidth sekitar 6 MHz.

Bandwidth (lebarpita) dalam ilmu computer adalah suatu penghitungan konsumsi data yang tersedia pada suatu telekomunikasi. Dihitung dalam satuan bits per seconds (bit per detik). Perhatikan bahwa bandwidth yang tertera komunikasi nirkabel, modem transmisi data, komunikasi digital, elektronik, dll, adalah bandwidth yang mengacu pada sinyal analog yang diukur dalam satuan hertz (makna asli dari istilah tersebut) yang lebih tepat ditulis bitrate daripada bits per second.

Dalam dunia web hosting, bandwidth capacity (kapasitas lebarpita) diartikan sebagai nilai maksimum besaran transfer data (tulisan, gambar, video, suara, dan lainnya) yang terjadi antara server hosting dengan komputer klien dalam suatu periode tertentu. Contohnya 5 GB per bulan, yang artinya besaran maksimal transfer data yang bisa dilakukan oleh seluruh klien adalah 5 GB, jika bandwidth habis maka website tidak dapat dibuka sampai dengan bulan baru. Semakin banyak fitur di dalam website seperti gambar, video, suara, dan lainnya, maka semakin banyak bandwidth yang akan terpakai.

Digital bandwidth

Digital Bandwidth adalah jumlah atau volume data yang dapat dikirimkan melalui sebuah saluran komunikasi dalam satuan bits per second tanpa distorsi.

Analog bandwidth

Sedangkan analog Bandwidth adalah perbedaan antara frekuensi terendah dengan frekuensi tertinggi dalam sebuah rentang frekuensi yang diukur dalam satuan Hertz (Hz) atau siklus per detik, yang menentukan berapa banyak informasi yang bisa ditransimisikan dalam satu saat.

Bandwidth komputer

Bandwidth Komputer Di dalam jaringan KomputerBandwidth sering digunakan sebagai suatu sinonim untuk data transfer rate yaitu jumlah data yang dapat dibawa dari sebuah titik ke titik lain dalam jangka waktu tertentu (pada umumnya dalam detik). Jenis Bandwidth ini biasanya diukur dalam bps (bits per second). Adakalanya juga dinyatakan dalam Bps (bytes per second). Suatu modem yang bekerja pada 57,600 bps mempunyai Bandwidth dua kali lebih besar dari modem yang bekerja pada 28,800 bps. Secara umum, koneksi dengan Bandwidth yang besar/tinggi memungkinkan pengiriman informasi yang besar seperti pengiriman gambar/images dalam video presentation.

Alokasi bandwidth

Alokasi atau reservasi Bandwidth adalah sebuah proses menentukan jatah Bandwidth kepada pemakai dan aplikasi dalam sebuah jaringan. Termasuk didalamnya menentukan prioritas terhadap berbagai jenis aliran data berdasarkan seberapa penting atau krusial dan delay-sensitive aliran data tersebut. Hal ini memungkinkan penggunaan Bandwidth yang tersedia secara efisien, dan apabila sewaktu-waktu jaringan menjadi lambat, aliran data yang memiliki prioritas yang lebih rendah dapat dihentikan, sehingga aplikasi yang penting dapat tetap berjalan dengan lancar. Besarnya saluran atau Bandwidth akan berdampak pada kecepatan transmisi. Data dalam jumlah besar akan menempuh saluran yang memiliki Bandwidth kecil lebih lama dibandingkan melewati saluran yang memiliki Bandwidth yang besar. Kecepatan transmisi tersebut sangat dibutuhkan untuk aplikasi Komputer yang memerlukan jaringan terutama aplikasi real-time, seperti videoconferencing. Penggunaan Bandwidth untuk LAN bergantung pada tipe alat atau medium yang digunakan, umumnya semakin tinggi Bandwidth yang ditawarkan oleh sebuah alat atau medium, semakin tinggi pula nilai jualnya. Sedangkan penggunaan Bandwidth untuk WAN bergantung dari kapasitas yang ditawarkan dari pihak ISP, perusahaan harus membeli Bandwidth dari ISP, dan semakin tinggi Bandwidth yang diinginkan, semakin tinggi pula harganya. sebuah teknologi jaringan baru dikembangkan dan infrastruktur jaringan yang ada diperbaharui, aplikasi yang akan digunakan umumnya juga akan mengalami peningkatan dalam hal konsumsi Bandwidth. Video streaming dan Voice over IP ([[VoIP]]) adalah beberapa contoh penggunaan teknologi baru yang turut mengonsumsi Bandwidth dalam jumlah besar.

                                                                                                                                                                       

Quality of service (QoS) (Bahasa Indonesia : kualitas layanan) mengacu pada teknologi apa pun yang mengelola lalu lintas data untuk mengurangi packet loss (kehilangan paket), latency, dan jitter pada jaringan.

Qos tidak selalu mengenai pembatasan bandwith, Qos adalah cara yang di gunakan untuk mengatur penggunaan bandwith yang ada secara rasional, bisa digunakan juga untuk mengatur prioritas traffic berdasarkan parameter yang diberikan.

  • Prinsip Rate Limitations
Ada dua cara untuk mengontrol traffic dalam Mikrotik :
  1. Rate Limiting/Dropper/Shapper : menolak (drop) semua paket jika melebihi limit yang telah ditentukan.
  2. Rate Equalizing/Scheduller : menahan sementara paket (Buffering) traffic yang melebihi rate limit pada antrian (queue).
  • Pada Router OS, untuk masing-masing antrian traffic (queue) di kenal dua jenis batasan rate limit.
  1. CIR (Committed Information Rate), dalam keadaan terburuk, client akan mendapatkan bandwith sesuai dengan "limit-at" (dengan asumsi bandwith yang tersedia cukup untuk CIR semua client)
  2. MIR (Maximal Information Rate), jika masih ada bandwith yang masih tersisa setelah semua client mencapai "limit-at", maka client bisa mendapatkan bandwith tambahan hingga "max-limit". 

Pada umumnya, switch dibagi menjadi 2 type yaitu Switch layer 2 dan Switch layer 3. Perbedaan yang signifikan dari kedua type switch ini adalah beroperasi pada layer OSI yang berbeda. Switch layer 2 akan bekerja pada layer 2 OSI yang berbasiskan mac address. Sedangkan switch layer 3 akan bekerja di layer 3 OSI yang berbasiskan IP. Dalam artian, switch layer 3 dapat meneruskan paket data berdasarkan IP address.

Mikrotik tentunya memiliki beberapa perangkat switch yang masuk dalam kategori switch layer 3 yang disebut dengan CRS atau Cloud Router Switch. Perangkat seri Cloud Router Switch (CRS) memiliki Switch Chip yang sangat canggih, dan mendukung berbagai fitur. Fitur yang disupport meliputi forwarding, port isolation, VLAN, mirroring, QOS, dll.

Kali ini, kami akan membahas mengenai QOS pada Switch Mikrotik khususnya CRS Series. Pada switch chip sendiri, terdapat beberapa fitur QOS yang bisa diterapkan. Seperti Port Based, Vlan Based, MAC based, IP Based, dll. Dan fitur yang disupport setiap perangkat CRS berbeda, karena berdasarkan Switch Chip yang digunakan.

Konfigurasi pada Bridge
Saat menggunakan RouterOS, Queues diproses menggunakan recourse CPU. Dan menerapkan queue perangkat dengan CPU yang relatif kecil bukanlah konfigurasi yang efektif. Dengan kata lain, agar lebih efisien kita bisa menerapkan limitasi menggunakan Switch Chip. Maka untuk bisa menerapkan Queue pada Switch Chip, maka interface harus dalam kondisi hardware offload aktif. Agar traffic dan packet yang dilewatkan melewati Switch Chip.
Sebagai contoh, terdapat beberapa port yang sudah masuk dalam 1 switch chip yang sama seperti berikut ini :


Terdapat perbedaan konfigurasi antara CRS 3xx dengan CRS 1xx/CRS 2xxx series dalam beberapa type QOS. Berikut beberapa QOS yang bisa diterapkan pada Switch Chip pada perangkat CRS :

1. Port Based
   a. Port Based pada CRS 3xx Series
  Pada CRS 3xx sudah bisa menerapkan limitasi traffic masuk yang cocok dengan parameter tertentu dengan aturan ACL dan memungkinkan untuk membatasi traffic keluar dan masuk berdasarkan port. Maka konfigurasi limitasi Port Based pada CRS 3xx adalah sebagai berikut :


    b. Port Based pada CRS 1xx Series / CRS 2xx Series
    Sedangkan pada perangkat CRS 1xx / CRS 2xx, konfigurasi QOS port based harus berada pada 2 menu yang berbeda. Konsepnya sama, kita harus memberikan limitasi pada ingress rate dan egress rate pada port tersebut.

Limitasi ingress rate akan berada pada menu Switch>QOS>Ingress Port Policer


Dan limitasi egress rate akan berada pada menu Switch>QOS>Shaper.


2. Mac Based
    a. Mac Based pada CRS 3xx Series
    Untuk menerapkan QOS mac-based atau berdasarkan mac address, menggunakan CRS 3xx bisa menggunakan menu Switch>Rule. Terdapat beberapa parameter yang digunakan seperti Switch Chip yang digunakan, Mac-Address (bisa source atau destination) dan Rate. Berikut contoh rule yang bisa digunakan :


b. Mac Based pada perangkat CRS 1xx / CRS 2xx
Sedangkan pada CRS1xx/CRS2xx, menerapkan QOS berdasarkan Mac-Address akan dibagi menjadi 2 tipe. Yaitu Bandwidth Shaping dan Bandwidth Scheduler. Dan kedua tipe tersebut akan dikombinasikan dengan internal priority.

- Mac-Based Traffic Scheduling menggunakan internal priority
Pada traffic scheduling menggunakan internal priority, priority tertinggi akan dilayani terlebih dahulu. Nomor queue mewakili prioritas dan queue dengan nomor tertinggi memiliki prioritas tertinggi. Traffic ditransmisikan dari queue dengan prioritas tertinggi sampai antrian kosong, dan kemudian pindah ke queue prioritas tertinggi berikutnya, dan seterusnya. Contoh :

Tambahkan QoS Group terlebih dahulu sesuai dengan jumlah prioritas yang dibutuhkan :


Tambahkan MAC Address yang akan dilimit, dan assign QOS Group untuk Mac Address tersebut di menu Switch->FDBs->Unicast FDBs.

Sesuaikan pengaturan QoS Scheme Precedence, Priority to Queue, dan Per Queue Scheduling pada pengaturan switch port seperti gambar dibawah :


- Mac-Based traffic shaping using internal Priority
Pada tipe mac based ini, pembentukan traffic berbasis MAC dilakukan sesuai dengan Prioritas internal adalah sebagai berikut: [Mac-Address] -> [QoS-Group] -> [Priority] -> [Queues] -> [Shaper].
Contoh :


    
3. VLAN Based
Limitasi rate traffic pada perangkat switch Mikrotik juga dapat didasarkan pada vlan id yang melewati Switch Chip.
    a. VLAN Based CRS 3xx
    Pada perangkat CRS3XX series cara konfigurasinya cukup sederhana. Setelah VLAN Filtering pada settingan bridge dipastikan aktif. Tambahkan rule baru di Switch->Rule. Kemudian tentukan port, vlan id, dan batasan traffic ratenya. Bila vlan melewati beberapa port yang berbeda, pastikan sudah membuat rule limitasi vlan-id di masing-masing port yang dilewati.
 

    b. VLAN Based CRS 1xx / 2xx
    Pada perangkat CRS1XX/2XX series limitasi juga bisa dilakukan berdasarkan VLAN ID, namun konfigurasinya sedikit berbeda. Pada CRS1XX/2XX Series best practice untuk melakukan limitasi berdasarkan VLAN ID adalah dengan membuat priority, vlan mana yang paling penting, hingga yang prioritasnya paling rendah. Sehingga pertama kali kita bisa siapkan terlebih dahulu konfigurasi Priority dengan membuat group baru di menu Switch->Qos->QoS Group.



Kemudian, pada konfigurasi table VLANnya, tambahkan parameter group sesuai dengan kebutuhan prioritas masing-masing VLAN.



Setelah priority masing-masing VLAN ditambahkan, lakukan konfigurasi Strict Priority dengan qos scheme menggunakan vlan-based. Konfigurasi ini diterapkan pada masing-masing port yang dilewati VLAN. Contohnya konfignya seperti gambar dibawah :




Langkah terakhir, terapkan shaper di interface uplink switch. Konfigurasi seperti diatas akan membuat VLAN yang memiliki prioritas tertinggi akan diprioritaskan untuk dilewatkan terlebih dahulu apabila shaper pada uplink kita kondisinya sudah penuh.



Kesimpulan
QOS pada Switch Chip bisa difungsikan untuk memberikan limitasi bandwidth pada interface yang masih dalam satu switch chip yang sama. Fitur ini bisa berguna jika anda ingin melakukan limitasi via layer 2. Dan tentunya akan mengurangi beban prosessor karena QOS diterapkan pada Switch Chip. Pemberian limitasi bisa berdasarkan port, vlan, mac-address, bahkan protocol.
                                                                                                                                

PRAKTEK BANDWITH LIMITER

Judul Tugas       : Rancang Bangun Management Bandwith Berbasis Kabel dan Nirkabel

Langkah Kerja    :

Dalam kegiatan uji kompetensi ini anda bertindak sebagai Teknisi Jaringan. Tugas anda sebagai teknisi adalah merancang bangun dan mengkonfigurasi sebuah jaringan. Wifi Router berfungsi sebagai Gateway Internet, Hotspot, DHCP server, dan Bandwidth Manajemen, kemudian internet tersebut dishare ke client melalui jalur wireless (hotspot) dan kabel.

Dengan konfigurasi sebagai berikut:

1.        Konfigurasi Wifi Routerboard dengan ketentuan sebagai berikut :

b.    Konfigurasi

Ether 1:

-       IP Ether1                   : Sesuai dengan Network yang diberikan ISP

-       Gateway                    : Sesuai dengan IP yang diberikan ISP

Ether 2 :

-          IP                            : 192.168.x.1/24     x = no absen

WLAN 1 :

-       IP WLAN                   : 200.168.x.1/24

-       SSID                         : namasiswa_No Absen

-       Password                  : 12345678

-       Hotspot                     : alamat login hotspot = namasiswa.com

-       Buatlah 5 user dengan ketentuan seperti berikut:

           Username        password         kecepatan
           ks                   123                  2 m
           guru                456                 1 m
           siswa               789                 512 kbps  

2.        Konfigurasi routing statis untuk menghubungkan jaringan wireless ke internet

3.        Pasang perangkat sesuai dengan desain topologi yang telah ditentukan

4.        Lakukan pemasangan Routerboard

5.        Lakukan persiapan dan pemasangan kabel jaringan

6.     Lakukan pengujian pada seluruh client pada jaringan, dengan ketentuan sebagai berikut:

Client (HP) jaringan wireless:

-       IP Address                      : DHCP

-       Sistem operasi                : Android / IOS

V.           GAMBAR KERJA  



“SELAMAT & SUKSES”

UPLOAD TUGAS BANDWITH LIMITER KLIK DISINI

Video Tutorial ada di bawah ini



0 komentar:

Posting Komentar

terimakasih atas atensi anda