Just another free Blogger theme









Kamis, 17 November 2022

Bagaimana menghitung kebutuhan bandwith ?

Kebutuhan bandwidth berbeda-beda untuk jaringan komputer yang berbeda. Mirip kaya’ jaringan pipa air di rumah kos, makin banyak kamar kos yang membutuhkan air dengan debit sama (makin banyak kran), makin Besar pipa jaringan air yang dibutuhkan. Dalam konteks koneksi Internet, makin banyak Pengguna yang membutuhkan Kecepatan Koneksi Internet yang sama, makin Besar Bandwidth yang dibutuhkan.

Nah, dengan analogi tersebut untuk menghitung kebutuhan bandwith tersebut, maka perlu kita hitung...

Jumlah PC, Laptop, dan peralatan lainnya yang terkoneksi dengan internet, yang secara rutin membutuhkan Download dan Upload ke koneksi Internet.

Batas maksimal Bandwidth download dan upload yang diijinkan di sebuah perangkat menurut peraturan/kebijakan tersebut (batas maksimal bandwidth ini juga memperhitungkan jenis dan ukuran file yang rutin ditransfer, misal apakah hanya teks/gambar/audio/video, apakah transfernya per-batch atau real time seperti data CCTV, berapa ukuran rata-rata file dan seberapa sering pengiriman pada saat yang sama)

Sehingga cara untuk memperkirakan seberapa besar kebutuhan bandwidth suatu kantor dapat dilakukan dengan perhitungan:

Bandwidth yang dibutuhkan = jumlah Perangkat (User) x batas bandwidth satu perangkat

Cara sederhana menghitung kebutuhan Bandwidth adalah dengan:

* Asumsi bahwa 1 orang staf menggunakan 1 alat terkoneksi internet

* kita kelompokkan staf di kantor tersebut berdasarkan kebutuhan bandwidth

Pengguna RINGAN: 50Kbps (menggunakan Internet misal hanya untuk email atau browsing)

Pengguna SEDANG: 80Kbps (menggunakan Internet misal untuk administrasi sistem informasi, akses sistem berbasis cloud, file gambar/video tetapi pengirimannya per-batch, unduh rutin file, dll)

Pengguna BERAT: 120 Kbps (menggunakan Internet rutin untuk file Besar dan Real Time misal CCTV, video conference, gambar resolusi tinggi, sistem telepon VoIP, layanan TV online, desktop sharing, dll)

Contoh Kasus: Misal di kantor saya terdapat 20 pengguna Internet (anggap staf Cleaning tidak perlu koneksi Internet, terdiri dari 5 orang Pengguna BERAT (misal staf monitor CCTV, staf pengiriman file Video dan Gambar), 5 orang pengguna MENENGAH (misal asisten Admin Sistem), dan 10 orang pengguna RINGAN (misal staf kantor yang hanya butuh Internet untuk akses email atau fle text lainnya). INGAT: Jangan Hitung “keinginan” staf untuk Nonton Youtube atau Download Film Gratis dari Koneksi Internet Kantor, maka kebutuhan Bandwidth Kantor saya adalah:

5 pengguna BERAT x 120 Kbps  = 600Kbps

5 pengguna MENENGAH x 80 Kbps = 400Kbps

10 pengguna RINGAN x 50 Kbps = 500Kbps

Total Kebutuhan Bandwidth = 1500 Kbps atau 1,5 Mbps

Contoh referensi lain untuk tiap kelompok user yang berbeda dengan mempertimbangkan kompleksitas content, misalnya rekomendasi dari support.Google:

Pengguna RINGAN: 200 Kbps ( web browsing)

Pengguna SEDANG: 500 Kbps (mengakses dan mengedit dokumen Google Drive)

Pengguna BERAT: min. 1 Mbps (streaming video)

Jika menggunakan referensi Google ini, maka kebutuhan Bandwidth kantor saya untuk kasus di atas adalah:

Pengguna Berat: 5 orang x 1 Mbps = 5 Mbps

Pengguna Menengah: 5 orang x 500 Kbps = 2,5 Mbps

Pengguna Ringan: 10 orang x 200 Kbps = 2 Mbps

Total Kebutuhan Bandwidth = 9,5 Mbps

Sebagai perbandingan tahun 2018, Provider Internet MyRepublic menyediakan paket berlangganan dengan kecepatan Up to 30 Mbps dengan harga Rp 223.900/bulan, sementara Telkom paket Indihome Up to 10 Mbps dengan harga Rp 368.000/bulan.

Menghitung Bandwith dengan Load balancing

Ketika Anda menyewa link ISP lebih dari satu, misalnya ISP Pajajaran dengan bandwidth masing-masing 50 Mbps. Mungkin Anda berpikir bahwa jaringan internal memiliki bandwidth internet sebesar 100 Mbps. Apakah benar seperti itu? Jawabnya tidak. Berikut penjelasannya.

50 + 50 ≠ 100

Ada standar pedoman yang harus dipahami sebagai berikut. Tabel rumus penghitung bandwidth dengan load balancing

Rabu, 16 November 2022

Ada beberapa jenis mekanisme yang dapat Anda pilih untuk menerapkan teknik load balancing pada Mikrotik RouterOS, antara lain sebagai berikut :

  1. ECMP (Equal Cost Multi Path)
  2. PBR (policy Based Routing)
  3. NTH
  4. PCC (Per - Connection Classifer)
  5. Bonding
  6. Bandwidth Based Load Balancing (MPLS RSVP TE Tunnels)

Setiap mekanisme teknik pembuatan load balancing memiliki karakteristik yang berbeda . Hal tersebut dapat dilihat pada tabel perbandingan karakteristik berdasarkan metode load balancing berikut 

Perbandingan tabel karakteristik berdasarkan metode budancing 

Senin, 14 November 2022

Load Balancing adalah suatu jaringan komputer yang menggunakan metode untuk mendistribusikan beban kerjaan pada dua atau bahkan lebih suatu koneksi jaringan secara seimbang agar pekerjaan dapat berjalan optimal dan tidak overload (kelebihan) beban pada salah satu jalur koneksi.





Apa pun bentuknya, load balancer atau perangkat load balancing akan bekerja dengan cara mendistribusikan lalu lintas kunjungan ke dalam beberapa server demi memastikan tidak ada salah satu server yang mengalami kelebihan beban. Load balancer akan meminimalkan waktu respons server secara efektif.

Apa tujuan dari load balancing?
Load balancing adalah proses pembagian beban traffic sebuah aplikasi atau server. Dengan load balancer, beban traffic tidak akan dibebankan kepada beberapa jalur koneksi. Hal ini mempercepat waktu respons server Anda dan mencegahnya dari overloading.

Dengan pembagian beban server yang merata, lalu lintas jaringan pada website atau aplikasi menjadi lebih lancar. Pengunaan load balancing memungkinkan kamu menyimpan beban ke satu server, sementara server lainnya melakukan pemeliharaan untuk menunjang kinerja server.

Minggu, 13 November 2022

  • QoS atau Quality of Service merupakan mekanisme untuk menjamin kualitas sambungan koneksi jaringan agar selalu dalam kondisi terbaik . QoS dapat dikategorikan sebagai cara melakukan manajemen queue agar setiap lonjakan kebutuhan bandwidth atau burst dapat diatur dan dikelola sehingga koneksi jaringan internet tetap berjalan dengan baik.
  • Queue adalah sebuah teknik antrean yang bertujuan membuat mekanisme transmisi data , baik dalam kondisi normal maupun sedang melonjak akan tetap stabil . suat
  • Jenis queue ada beberapa macam , antara lain FIFO , Priority Queueing , CBQ , Fair Queueing , RED , SFQ HTB , dan PCQ.
  • Metode Simple Queue merupakan tipe paling sederhana dengan cara membatasi proses upload dan download setiap host yang telah didefinisikan dalam sistem.
  • Metode Queue Tree merupakan tipe pembatasan bandwidth berdasarkan prioritas , classification packet , ataupun berdasarkan user dan group tertentu.

  • ULANGAN AKHIR SEMESTER GASAL KLIK DISINI
  • Ulangan Harian Semester Ganjil TA 2023-2024 KLIK DISINI

Rabu, 09 November 2022

PCQ

Per Connection Queue (PCQ) merupakan metode antrian yang digunakan pada jaringan dengan jumlah client yang banyak, atau pada jaringan yang sulit diperkirakan jumlah client nya karena penerapan queue akan menjadi rumit.